Friday, October 14, 2011

I'll find my own way

Tak tau lah..jadi orang itu seharusnya bersikap seperti apa saya pun masih mencari maksudnya. Mungkin dibuatnya tulisan ini bagi saya adalah sebagai penghibur diri atau semacamnya. Saya lagi down banget nih ceritanya. Nilai UTS Senin nanti akan dibagikan dan saya gak tau harus ngapain sekarang. Minta perbaikan? Jelas sudah terlambat.

Kadang saya mikir untuk apa belajar Kimia, Fisika, Matematika. Serasa buang-buang waktu mempelajari mereka bertiga. Gak tau tiba-tiba gak suka, mungkin karena gak bisa. Tapi toh sudah besar nanti tidak akan dipakai, kan? Saya jadi arsitek sekali pun sepertinya tidak akan membutuhkan perhitungan yang kompleks-kompleks amat. Arsitek mana yang mau menghitung tinggi gedung dengan cara melemparkan batu dari atasnya? Gaya gravitasi, berat batu, dan angka-angka rumit lain tentu harus dilibatkan. Eh tapi apa ada?

Jujur, sesuatu yang mungkin mengundang tawa bagi banyak orang. Jujur itu hanya akan membuat orang tersisih. Jujur jarang dipakai. Tapi saya yakin belajar tidak hanya mengejar nilai, hmmmm saya sendiri juga gak tau setiap dalam situasi belajar itu apa yang saya kejar, yang saya cari. Hanya untuk sekedar meliukkan pena membentuk angka sembilan atau delapan tentu gak susah pan? Waktu TK juga diajarin. Tapi apa yang sebenarnya saya cari ya saya juga gak tau. HAHAHAHAHAHA menyedihkan banget!

Jadi apa sih yang sudah kita dapat selama belajar 11 tahun ini? Apa ilmu-ilmu pasti di atas akan terpakai suatu saat. Oleh kita? Oleh kita semua? Oleh tidak hanya orang-orang yang menggeluti bidang Fisika dan Matematika? Ibu-ibu rumah tangga misalnya?

Motivasi dari seorang guru:

"Kita belajar setiap hari ke sekolah, duduk, terus pulang, apa kalian tidak menyesal? Mau duduk aja harus di sekolah pake mandi dulu, naek angkot dulu. Apa kalian tidak merasa semuanya sia-sia? Untuk apa kita belajar Fisika, Matematika, dsb? Apa yang dapat kalian petik?"

setelah itu beliau diam sejenak, agak lama sih sebenernya. Lalu berliau kembali melanjutkan,  "Ini semuanya tentang cara kalian. Cara kalian untuk menyelesaikan masalah. Bukan terpaku hanya sama rumus saja. Rumus diberikan lalu kalian apakan? Kalian aplikasikan, kan? Kehidupan pun begitu. Perumpamaannya ketika kalian sedang berjalan kalian nemu batu yang berpotensi untuk membuat kalian tersandung, batunya akan kalian apakan? Dipungut? Dibuang? Atau kalian bawa-bawa?"


Hmmm kesimpulan yang saya bisa tarik: kita belajar memang bukan untuk ngitung sesuatu yang sebenarnya gak dihitung juga gak apa-apa. Di sekolah kita diajarkan untuk menyelesaikan masalah, Iya artinya, kita di kedepannya memang akan terus ketemu dengan masalah. Masalah pribadi, negara, ya masalah apa pun lah!

Eh jangan terlalu dipikirin ya saya masih SMA.