Tuesday, August 23, 2011

The Alchemist bukan The Alchemyst

hoaduuuuuuuuuuh udah lama pisan gak posting. Yah, maklum lah baru balik dari pencarian jati diri. Selama Ramadhan teh ada aja pengalaman spiritual yang saya dapat, yang datangnya--tentu saja--tak terduga-duga.

jadi saya teh..suka sama orang. terus-terus??!! gak nyambung ya?? hmmm kalo dipikir-pikirmah blog teh gak mutu pisan. Masa isinya curhaaaaaaaaaaaat terus..

kali ini mah enggak, gak akan curhat. Saya mau merekomendasikan novel yang--menurut sayamah--simpel dan sarat makna filosofis. filosofis teh apa? gak tau biar agak kerenan ajalah.

judulnya The Alchemist karangan Pak Paulo Coelho. Pak Coelho ini lahir di Brazil puluhan tahun silam. Beliau udah nerima pernghargaan banyak dari karyanya : si Alchemist ini, tapi sayang menurut negara asalnya sendiri novel ini kurang dihargai karena terlalu sederhana. Gak tau lah ya..

Oh iya, the Alchemistnya Pak Coelho punya kembaran. Judulnya sama percis hanya beda penulisannya aja. The Alchemyst karya Michael Scott. Kalau yang ini mah gak tau belum pernah baca.

awalnya tau buku ini dari LKS bahasa Inggris. Disinggung nama Paulo Coelho gitu, berarti lumayan terkenal kaaaan..

taraaaaaaaaaaaa...



jujur, awalnya gak niat beli ni buku. Berhubung buku yang saya carinya gak ada yaudah duitnya saya perbolehkan buat beli sesuatu yang lain (buku lain maksudnya). Sampul depan si buku gak begitu menarik, cenderung kaya cerita anak-anak jadinya. bikin minat berkurang. tapi berhubung udah nemu nya beli weh..

Saya akan bercerita sedikit tentang buku ini. Simpel? Ya, amat simpel. Tapi menurut Nafta, teman saya buku ini tuh susah dipahami, butuh waktu lama untuk paham tiap paragrafnya. Tapi menurutku enggak gitu. Memang terkadang membosankan bacanya, tapi gak bakalan rugi deh setelah tau endingnya. Tiba-tiba mikir gimanaaa gitu.

Sinopsis? oke oke.. tapi gak akan semua deh biar penasaran kalian.

Seorang remaja namanya Santiago, berasal dari Spanyol. Dia punya rutinitas sehari-hari yakni menggembalakan domba. Lewat yang dideskripsikan Pak Coelho, Santiago ini sedikit urakan, tapi kritis. Ia sudah berkelana ke padang-padang di tanah Andalusia untuk sekedar memberikan rumput segar buat domba-dombanya.

setelah dombanya berbulu lebat ia akan pergi ke kota dan menjual bulu-bulu itu ke seorang saudagar. Satu tahun sekali. Nah, dia ingat tahun kemarin ketika ia menjual bulu domba ke saudagar yang sama, dia ketemu sama putri sang saudagar. Jatuh cinta intinamah ya gak usah berbelit-belit.

suatu hari Santiago mimpi aneh. Berulang-ulang pula. Mimpinya itu berhubungan dengan Piramid. Piramid kan jauh adanya di Mesir. Terus Santiago datang ke seorang Gypsi untuk mengartikan mimpinya itu. eh eh, sebelumnya dia ketemu dengan seorang tua yang mengaku raja. Raja Salem!!! Negri antah-berantah lah itumah gak tau ada beneran apa enggak. Ternyata raja tua itu adalah sesuatu. entah dia itu apaan pokoknya bisa berubah-rubah wujud. Tujuannya adalah memberi bantuan kepada orang yang sedang dalam perjalanan meraih mimpinya.

Pokoknya gitu deh, dengan bantuan tidak langsung dari raja tua itu Santiago berhasil meraih mimpinya--yang sesungguhnya amat dekat dan bukan di Piramid.

Alchemist = ahli kimia
terus kenapa judulnya The Alchemist?

Iya, Santiago itu disuruh menemui Sang Alkemis yang bisa merubah benda apapun jadi emas. Yang katanya begitu ia bertemu dengan sang ahli kimia ia akan dapat bantuan amaaaaaaaat besar.

Oya, setelah googling seabad diketahui kalau iman Pak Coelho ini adalah Katolik. Lah tapi di karya-karyanya selalu diselipkan nilai-nilai Islam. Contohnya di The Alchemist ini dijelaskan rukun Islam dan perilaku terpuji Nabi. Waaaaaaoooo ada apa ya??

Sempat tau juga kalo katanya Paulo Coelho ini punya pandangan religius sendiri. Lewat karya-karyanya bisa saya simpulkan sendiri dia seorang beragama, meski dia sendiri berpendapat kalau agama itu hanya media atau fasilitas. Katanya kita bisa memuja Tuhan lewat berbagai cara, tidak selalu harus dengan agama. Dia juga bilang bahwa lewat Islam tuh seakan lebih mudah untuk kenal Tuhan dibanding agama-agama yang lain. Maksudnya apa ya mana saya tau :D

nah, karena saya kesemsem sama buku beliau, jadilah saya beli karya beliau satu lagi. Sekarang lagi saya baca jadi gak boleh dulu dipinjamkan. judulnya : Witch of Portobello. Witch itu bukan arti sebenarnya, lagi-lagi pak Coelho gak menggunakan arti harfiah. Lawong tokohnya itu wanita biasa aja yang populer dan sama sekali bukan penyihir.

jadi intinya apa??

Intinya saya mau promosi. Baca buku bagus ini ya kalo sempat :D

No comments:

Post a Comment