Wednesday, September 21, 2011

Kerajaan Ottoman di Turki

Tau kan kerajaan Ottoman di Turki?? Kalo belum tau coba baca post ini kali weh nambah wawasan. Atau yang udah tau dan mau baca juga boleh.

Kerajaan Ottoman didirikan dan diproklamasikan kemerdekaannya oleh Utsman I dari bangsa Turki Usmani, setelah Sultan Alauddin dari Dinasti Seljuk meninggal dunia pada tahun 1300 M. Utsman I dinobatkan sebagai raja (sultan) pertama dari kerajaan Ottoman, yang disusul dengan raja-raja beriktunya. Kerajaan Ottoman mengalami kemajuan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II (1451-1481 M). Sultan ini berjasa besar, karena telah menyebarluaskan agama Islam ke Benua Eropa, melalui penaklukan kota Benteng Konstantinopel--yang saat itu adalah ibu kota Romawi Timur--pada tahun 1453 M. Karena keberhasilannya ini kemudian Sultan Muhammad II mendapat julukan Al-Fatih yang artinya "Sang Penakluk".

Kerajaan Ottoman mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (1520-1566 M), yang bergelar Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni. Pada masa pemerintahannya kerajaan Ottoman memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas yaitu: Afrika Utara, Mesir, Hadzjaz, Irak, Armenia, Asia Kecil, Krimea, Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania, sampai ke batas Sungai Danube dengan tiga lautan yakni Laut Merah, Laut Tengah, dan Laut Hitam. Namun setelah Sulaeman Agung meninggal dunia, kerajaan Ottoman Turki mengalami kemunduran sehingga satu demi satu wilayah kekuasaannya melepaskan diri.

Berikut adalah penguasa kerajaan Ottoman yang terkenal:

1. Utsman I
Sebagai pendiri kerajaan Ottoman, Utsman lebih banyak mencurahkan perhatiannya kepada usaha-usaha untuk memantapkan kekuasaan dan melindungi kekuasaannya dari segala macam serangan, khususnya dari kekaisaran Byzantium. Kemudian Orkhan putra Utsman membentuk pasukan tangguh yang disebut Inkisyariah (populer dengan nama Janissary) untuk membentengi kekuasaannya. Pasukan Janissary berturut-turut dapat menaklukkan Broissa, Izmir, dan Ankara.

2. Murad I
Pada masa Murad I ekspansi besar-besaran Kerajaan Ottoman dilakukan sehingga berhasil menguasai Balkan, Adrianopel (Turki), Maccedonia, Sofia (Bulgaria), dari seluruh Yunani. Meraih kemenangan Murad I, kerajaan-kerajaan Kristen di Balkan dan Eropa Timur menjadi marah. Mereka menyusun kekuatan yang terdiri atas Bulgaria, Serbia, Hongaria, dan Rumania untuk menggempur kerajaan Ottoman. Meskipun Murad I tewas dalam pertempuran, tapi kemenangan tetap pada pihak Ottoman.

3. Bayazid I
Pada masa Beyazid I, perluasan wilayah Ottoman tetap dilakukan. Pada tahun 1391 M pasukan Beyazid I berhasil merebut benteng Philadelphia dan Gramani di Iran. Kesuksesan Beyazid I kembali menimbulkan keresahan di daratan Eropa yang mengakibatkan Paus menyeru umat Kristen untuk mengangkat senjata untuk melawan kerajaan Ottoman. Dengan dipimpin raja Hongaria, Sjismon, pasukan ini dibantu Perancis dan Jerman sehingga terjadi pertempuran di Nicopolis tanggal 25 September 1396 M.

Kerajaan Ottoman berhasil memenangkan pertempuran tersebut dan Eropa kembali menerima kekalahan. Pada tahun 1402 M, kerajaan Ottoman digempur oleh pasukan Timur Lenk, seorang penguasa Mughal. dengan kekuatan 800.000 orang, pasukan Timur Lenk dapat mengalahkan pasukan Beyazid I yang berkekuatan 120.000 pasukan. Akibat kekalahan itu, wilayah Ottoman hampir seluruhnya jatuh ke tangan Timur Lenk.

4. Murad II
Pada masa pemerintahan Murad II, kerajaan Ottoman bangkit kembali. Pada masa itulah ekspansi dilanjutkan. Berturut-turut Murad II dapat menaklukkan wilayah Vanesia, Salonika, dan Hongaria.

5. Muhammad Al-Fatih
Muhammad adalah putra Murad II yang mendapat gelar Al-Fatih (sang penakluk) karena pada masa berlangsungnya ekspansi besar-besaran, kota penting yang berhasil ditaklukkan adalah Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada tahun 1453 M. Dengan demikian sempurnalah penaklukan umat Islam atas kerajaan Romawi Timur yang dimulai sejak Umar bin Khattab. Sejak saat itu Konstantinopel dijadikan ibukota kerajaan Ottoman dan namanya diubah menjadi Istanbul yang berarti tahta Islam. Ditaklukannya Konstantinopel memudahkan tentara Ottoman menaklukan Serbia, Albania, dan Hongaria.

6. Sulaiman Al-Qanuni
Puncak kejayaan kerajaan Ottoman adalah masa pemerintahan Sulaiman Al-Qanuni. Sulaiman diberi gelar Al-Qanuni karena berhasil membuat undang-undang yang mengatur masyarakat. Selain itu ia juga mendapat gelar Sulaiman yang Agung. Masa pemerintahan wilayah Ottoman waktu itu meliputi Aljazair, Mesir, Hejaz, Armenia, Irak, Asia Kecil, Balkan, Bulgaria, Yunani, Rumania, dan tiga laut yakni Laut Merah, Laut Hitam, dan Laut Tengah. 

Pemerintahan kerajaan Ottoman berlangsung selama tujuh abad. Kerajaan ini mulai melemah setelah kekuasaan Sulaiman Al-Qanuni. Pada umumnya penguasa yang menggantikannya tidak mempunyai wibawa dan lemah dalam memimpin negara. Penyebab yang lain adalah banyaknya keluarga dan sultan yang hidup dalam kemewahan sehingga memboroskan uang negara. Kondisi ini menyebabkan satu-persatu wilayah kekuasaan Ottoman lepas. Aljazair dan Tunisia direbut Perancis tahun 1830 M., Afrika Utara direbut Italia tahun 1911 M, dan Mesir direbut Inggris pada tahun 1917 M.

Kemunduran
Secara umum penyebab kemunduran kerajaan Ottoman adalah makin majunya negara-negara Eropa akibat adanya revolusi industri di Inggris. Selain itu peran kerajaan Ottoman sebagai penghubung perdagangan antara barat dan timur melemah dengan ditemukannya Tanjung Harapan.

Disalin dikutip dari: LKS Agama

No comments:

Post a Comment